Pemerintah Jateng Naikkan Anggaran Insentif Guru Agama, 2026 Jadi Rp300 Miliar

Semarang, Multitech News Today – Kabar baik datang dari Jawa Tengah. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah resmi mengumumkan bakal menaikkan alokasi anggaran insentif untuk guru agama. Jika di tahun 2025 jumlahnya Rp250 miliar, maka pada 2026 nanti disiapkan Rp300 miliar.

Kenaikan ini bukan sekadar angka di atas kertas, tapi bukti komitmen bahwa para pendidik, khususnya guru agama, memang pejuang garda depan pembentukan karakter generasi bangsa.

Komitmen Pemprov Jateng

Dalam keterangan yang diterima, Pemprov menegaskan bahwa tambahan anggaran ini bertujuan untuk semakin meningkatkan kesejahteraan para guru agama, baik di sekolah negeri maupun madrasah, yang selama ini kerap disebut sebagai ujung tombak pembinaan moral anak didik.

“Ini bentuk perhatian nyata. Guru agama punya peran strategis dalam membangun karakter. Dengan insentif yang lebih baik, semoga semangat mengajar makin membara,” ujar pejabat terkait.

Bukan Basa-Basi

Gaya khas Jateng yang selalu realistis bikin masyarakat percaya bahwa ini bukan sekadar janji manis menjelang tahun anggaran. Tahun sebelumnya, insentif Rp250 miliar memang sudah cair sesuai jadwal. Nah, tahun depan tinggal gaspol naik jadi Rp300 miliar.

Kenaikan ini tentu bikin para guru agama makin mantap. Mereka nggak cuma hadir di kelas, tapi juga jadi panutan di lingkungan sosial, bahkan jadi benteng moral di tengah derasnya arus digital.

Apresiasi & Harapan

Di era serba cepat dan penuh distraksi, keputusan menaikkan anggaran insentif guru agama ini layak diacungi jempol. Multitech News Today menilai langkah Pemprov Jateng adalah contoh konkret bahwa pendidikan karakter tidak boleh dinomorduakan.

Semoga langkah ini jadi inspirasi bagi provinsi lain di Indonesia. Karena kalau mau jujur, di balik suksesnya murid-murid kita, selalu ada sosok guru agama yang sabar, ikhlas, dan nggak pernah lelah membimbing.

✨ Salut buat Pemprov Jateng!
Semoga dengan tambahan anggaran ini, guru-guru agama makin sejahtera, makin bersemangat, dan makin kuat membangun generasi muda yang berilmu sekaligus berakhlak.