.text-black {
color: #000;
Assalamualaikum sahabat, selamat siang, semoga siang ini sahabat semua diberi kelancaran dalam beraktivitas dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Amiin
Kita selingan dulu yah, soal crypto currency atau Asset digital hari ini absen saya bahas.
Diblog berikutnya aja yah.
Mungkin blog berikutnya saya akan membahas detail soal e-Comm.win
Untuk hari ini kita bahas soal buah hati, secara saya ini memiliki 3 Buah Hati yang lagi aktif aktifnya bertanya, bermain bahkan membuat tensi ibunya naik turun secara drastis tiap menitnya. Hehehe
Putri pertama kami Sauqiya Izzatunnisa.
Usianya belum genap 5 Tahun, lagi aktif bercerita dan kadang mengarang cerita ðŸ¤. Aktif bertanya banyak hal bahkan pertanyaan yang menurut kami sangat lucu.}
Putri kedua kami Siti Sarah Mikhayla, Usianya terpaut 2 tahun dari kakaknya. Sekerang lagi belajar merangkai kata demi kata yang terkadang membuat kami kebingungan apa maksud yang dia ucapkan dari mulut mungilnya. Kecenderungannya meniru apa yang dilakukan kakaknya ditambah lagi rasa cemburunya terhadap adik laki lakinya. Disinilah kami harus sangat berhati-hati menunjukkan rasa sayang yang adil.
Yang paling menggemaskan sinbungsu, anak kami yang ketiga ini namanya Ayyub Al Azfar, terpaut hanya 1 tahun 6 bulan dari kakaknya. Yah sekitaran 7 Bulanan usianya saat ini. Banyak gaya gaya baru yang dimunculkannya membuat kami gemas, terkadang kakak kakaknya ikutan gemas dibuatnya.
Ini pengalaman kami mengasuh mereka pokoknya setiap hari kondisi rumah itu gaduh. Hehehe
Kembali ke tulisan ini, ini adalah artikel yang dishare oleh sahabat di group islamic parenting. Saya sederhanakan seperti berikut:
Pengasuhan dan pendidikan anak harus dilakukan secara bersama oleh suami dan istri, oleh ayah dan ibu.
Hal ini karena kehadiran ayah dalam pengasuhan dan pendidikan anak sama pentingnya dengan kehadiran ibu. Semua anak di muka bumi ini memerlukan kehadiran Ayah dan Ibu.
Sebuah studi psikologi menemukan bahwa pasangan cenderung memiliki hubungan yang lebih kuat dan kompak ketika ayah menyediakan waktu lebih banyak untuk bermain dengan anak.
Hal ini menandakan bahwa kedua belah pihak dari ayah dan ibu tidak bisa bersifat saling menggantikan. Keduanya harus hadir dalam pengasuhan dan pendidikan anak.
Prof. Schoppe-Sullivan dan rekan dari Ohio State University menyurvei 112 pasangan orangtua yang memiliki anak berusia empat tahun.
Pasangan diminta mengisi kuesioner yang menanyakan seberapa sering orangtua terlibat dalam kegiatan bermain dengan anak-anaknya serta seberapa intens kegiatan pengasuhan mereka. Peneliti kemudian mengamati pasangan selama 20 menit dalam membantu anaknya menyelesaikan dua tugas yaitu menggambar foto keluarga dan membangun rumah-rumahan dari balok-balok kayu.
Kedua tugas ini terlalu sulit untuk dilakukan anak-anak dan membutuhkan bimbingan orangtua. Tugas-tugas ini memberikan peneliti kesempatan untuk mendeteksi seberapa banyak orangtua yang saling mendukung atau justru saling menjatuhkan satu sama lain dalam hal pengasuhan.
Secara umum hasil penelitian menunjukkan ketika ayah memiliki waktu untuk bermain dengan anak-anaknya maka pasangan ini akan menunjukkan pola pengasuhan yang saling mendukung satu sama lain. Studi ini dilaporkan dalam jurnal Developmental Psychology.
Hasil temuan ini tetap sama bahkan ketika peneliti membandingkan beberapa faktor lain seperti pendapatan keluarga, pendidikan ayah dan jam kerjanya, besarnya keluarga serta berapa lama pasangan tersebut menjalin hubungan.
Penelitian ini semakin meneguhkan urgensi kehadiran Ayah dan Ibu dalam mengasuh dan mendidik anak-anak, karena mereka bukan hanya memerlukan materi, namun mereka sangat memerlukan perhatian dan kebersamaan.
Apalah artinya semua capaian sukses anda dalam dunia kerja dan organisasi, jika harus mengorbankan anak-anak. Apalah artinya kesejahteraan material, jika tidak didukung dengan kenyamanan hubungan dalam keluarga.
Maka situasinya sering paradoks. Kesibukan yang amat sangat dimaksudkan untuk memberikan tambahan sumber daya untuk mencukupi kebutuhan hidup dan membahagiakan keluarga, nyatanya justru banyak memberikan permasalahan.
Waspadalah.
Semoga bermanfaat yah para orang tua.
Tetap semangat, adil dan jadilah panutan.
Wassalam
Hormatku
Posting Komentar untuk "ANAK HEBAT, HASIL PENGASUHAN ORANGTUA HEBAT"
Komentar tetap pakai ADAB!
Posting Komentar